Langsung ke konten utama

KUMPULAN PUISI


Aku Masih Mampu Untuk Tersenyum!!

Di suatu sudut kucoba untuk menaungi keresahan
Menjadikan ia tumpukan-tumpukan
Hati yang meronta….
Tersayat hatiku ketika menaungi duri tajam yang berbisa..
Jika berbicara tentang hidup,
Aku tak lagi seperti aku..
Semua jiwa terasa hambar,
Menelusuri jejak-jejak lesu
Dalam gelapnya malamku..
Kudekap setiap hembusan angin yang berhembus
Tapi sayang…
Aku tak mampu merengkuhnya
Ke dalam jiwaku yang meronta,
Entah….
Tak tahu kapan aku mulai
Belajar dari sang pencipta
Dan kini aku merasakan hal yang serupa
Yang selama ini tak pernah aku rasa
Tetaplah berlaga disetiap hembusan nafasmu,
Hingga suatu saat nanti ajal akan menjemput di akhir hidupmu..
Ya….aku akan bertatih menuju rentang hidupku
Meskipun perit,
Aku masih mampu tuk tersenyum
Hingga suatu saat nanti
Bahagia itu menjengah dalam hidupku..





Pekanbaru 2009
Jusnita




 Jerit  Batinku

Disetiap perjalanan hari yang membentang
Seribu asa, aku mulai resah akan hariku..
Menjalani liku-liku kehidupan yang semakin menerjang deras
Seperti arus ditepian muara sungai…
Aku ingin menjadi insan selalu memuja-Mu
Aku ingin menjadi kekasih termulia bagi-Mu
Bila hari ini datang menjengah kehidupanku,
Maka aku akan tersenyum menjalaninya…
Meski hati ini masih menyimpan rahasia
Dibalik keresahanku…
Entah di mana hati ini menerawang, disetiap sudut yang kupandang
kucoba mencari seberkas cahaya untuk mendapatkan keterangan..
Dalam setiap desahan nafasku…
Disetiap darahku mengalir…
Aku ingin sekali memerdekakan diriku..
Jauh dari jurang kebencian
Aku ingin menghapus semua jejak kebencian ini!
Hingga suatu saat aku bisa pergi dengan ketenangan
Dan kedamaian
Pergi jauh dari keramaian
Menghadap-Mu dengan ketenangan….





Pekanbaru 31 Juli 2009
By, Jusnita



Kelam Senja

Dibalik kelam senja
Yang terlindung antara angan dan harapan
Aku menelusuri jejak hidupku yang penuh hamparan dosa….
Mencari kepingan-kepingan cinta
Aku tak menemukan sesuatu yang sama,
Yang kemaren sempat kita singgahi….
Anganku meronta mencari-cari serpihan rasa,
Yang tiada tara, menelaah sesuatu
Dari sudut pandang yang kau pancarkan
Aku hampir tak percaya,
Cepatnya sang waktu berputar
Menjalar diantara rasa yang bergulir
Diantara kau dan aku..
Senja yang kelam telah membawa aku,
Kesuatu arah dimana
Kita telah menjalankan seribu rasa
Disuatu celah, aku berdiri melangkah
Mencari kepastian…
Ternyata kau tak lagi searah denganku,
Aku merintih dengan penuh hampa
Kau campakkan luka dalam harapanku…
Kau telah menorah luka yang hampir
Punah ditelan waktu, dibalik senyummu, kau sisipkan luka
yang teramat dalam di dadaku..
Kau biarkan pelita itu padam
Dibalik kabut senja
Yang menyongsong malamku………



Pekanbaru, 2009
Jusnita

 

Merajut kenangan silam

Dibalik kabut senja menyonsong malam yang kelam aku mulai menyonsong hari
Dengan penuh harapan, semua resah yang selalu menghantuiku kini lenyap
Ditelan waktu semuanya hilang pergi mencari asa yang baru
Bila aku melihat serangkain cerita yang pernah kita rangkai berasama aku
Sangat terharu dan sukar aku bayangkan betapa banyak serpihan-serpihan
Kenangan yang kini seperti lenyap seiring berjalannya waktu
Malam ini aku ingin sekali berbicara semua tentang kita, meskipun kini hanya
Tinggal bayangan masa lalu…….

Di sebuah ruangan kita pernah bersama menjalani semua keluh kesah
Aku tak akan pernah bisa melupakan semua tentang kita,
Waktu mengalir dengan begitu deras, tampa kita sadar kini kita sudah tak bersama
Lagi. akankah semua kenangan itu akan terajut kembali???
Beribu resah menjalan disetiap desah nafasku,
Aku tak tahan lagi menahan keresahan ini………..
Perpisahan kini membuat kita semakin jauh,
Andai pun kita ditakdirkan bertemu aku rasa semuanya pasti tak seperti yang dulu
Kita semakin dewasa dan tak akan pernah sama, bila nanti kita bersama
Aku ingin kalian semua tau, kalau aku sangat merindukan  detik-detik seperti
Dulu disaat semua masih bersama…………

Sahabatku………….
Akankah semuanya baik-baik saja?
Beribu Tanya menghantui pikiranku, hingga aku tak kuasa menahan rindu
Yang mengerogot tiap desiran nafasku
Kini aku  tak bisa mendengar semua jerit tawa yang pernah terukir didinding
Hatiku, suara itu, tawa, dan kemesraan disaat kita masih bersama tak akan
Pernah punah ditelan waktu,
Kini kita semakin dewasa dalam menjalani hidup ini
Semua lekuk liku kehidupan kita yang lalu hanya tinggal sejarah
Dari hal-hal yang kecil yang pernah kita lalui bersama,
Kini hanya menjadi catatan sejarah yang tak bisa aku lupakan,
Aku sangat merindukan  saat-saat seperti yang lalu,,,,,,,,,
Rintihan batinku yang memanggil dirimu,
I love you……….
I miss you…..
I don’t forget your to forever……..



10 mei 2009, By Jusnita





“SECERBIS HARAPAN”


bayangan dalam setiap asa yang hadir
menyelimuti hati yang sedang dilanda kehampaan
bayangan keresahan itu pergi
seiring berjalannya waktu
menerawang jauh kesudut pandang yang tak terarah
bergulir dengan rasa yang penuh haru,
dibalik puing-puing harapan…………
dari balik asa yang tinggi menjulang
banyak hal yang membuat kita jadi
bisa mengerti akan kehidupan duniawi
yang berpijak hanya pada suatu titik ketidakpastian,
benarkah kita akan bisa melalui hari ini dengan
sebuah senyuman???masih banyak jejak-jejak
putus asa yang kita temui
dibalik negeri kita yang mardeka,
dibalik gedung yang tinggi menjulang………
keputus asaan yang membuat kita jadi buta,
buta akan mata hati
tak bisa melihat masih ada secarik harapan yang bisa
bergulir bersama bayang-bayang kesuksesan.
Bangkitlah dari ketidak berdayaan
Yang membuat kita menjadi bodoh!!!
Berpijaklah pada sebuah kebenaran
Jalinlah setiap asa dengan semangat yang mengelora
Lalu tegaklah dengan sebuah keyakinan
Bahwa masih ada secarik harapan
Yang mampu membuat kita lari dari kebutaan……….!!!






Pekanbaru, 06 agustus 2009
                        By,
                        jusnita




 
ANYIR

BENTUKNYA SAMA, TAK JAUH BERBEDA
PERSIS BAK PINANG TAK TERBELAH
KULITNYA KUSAM MERONA, MEMANCARKAN SEDIKIT DAYA TARIK
TAK JATUH WALAU TERTIUP ANGIN YANG MENGGILA
SUNGGUH GILA..

GILA…GILA…GILA…
OW…GILA-GILAAN NAMANYA
HATI MULAI KEBLINGER, BUSUK LEBIH BUSUK DARI INDUK BUSUK
ULAT BACIN PUN TAK MAU ADA DI DALAMNYA
AROMA KEHIDUPAN MENYENGAT SESAK..
MENJEJAL BEBAL, MENYERUAK CONGKAK..
MULIA BERTUNAS DENGKI, SEKUMPULAN LALAT TERBANG TERTATIH PENUH KETAKABURAN
MENEBAR ANYIR KEHANCURAN, MENYEMAI BENIH PERMUSUHAN

            OHOI….ANGIN KEGILAAN AKAN MENERJANG
            MUNGKIN RONA ITU AKAN HILANG
            MUNGKIN DAYA TARIK ITU AKAN MELAYANG
MUNGKIN….LALAT-LALAT ITU AKAN KENYANG MENELAN ANYIR
 LIUR KEDENGKIANNYA

OHOI…ANYIRNYA AKAN MEMBAHANA
BUSUK SEBUSUK-BUSUKNYA…
MELEBIHI INDUK ANYIR….



                                                                                                PEKANBARU, 24 NOV ‘10






 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN NASKAH DRAMA KOMEDI PELAJAR

DRAMA    KOMEDI   REMAJA Satria sufle PENTAS SENI SMP AL AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU II SEORANG ANAK LELAKI, DUDUK SANTAI DI SAUNG, SAWAH MILIKNYA. IA MEMAINKAN SULING DENGAN MERDU DAN SYAHDU… MUNCUL SEORANG LELAKI DAN PEREMPUAN IA MENARI PENUH PESONA DAN ROMANTIC..SAMPAI PADA SAAT KEDUA ORANG ITU BERPEGANGAN TANGAN… Pemuda Woi…!! Enak aja ya.. pakai nari-nari segala, dikiranya enggak cape apa? Pakai mesra-mesraan jg. Siapa kamu wahai manusia berhidung pesek? Hahahaha Lelaki Hahaha tidak sadar diri…aku pangeran wahai bulat haha Pemuda Oo.. pangeran ya? Pangeran dari hongkong! Wanita Wahai kamu lelaki tampan… Apakah mau mu…? Pemuda Karena kalian berlaku tidak sopan, maka kalian akan mendapat balasan dariku, yaitu mati. Lelaki Ok.. Adinda…biar kakanda yang ngancurin ni orang!! Wanita Hati-hati yah… Pemuda Alaaaaaah..banyak omong, ayo sini lo… Lelaki Nantang lo..ok (mereka terhenti sementara) Tiba-tiba datang sosok berbaju merah.. Merah