Langsung ke konten utama

KUMPULAN NASKAH DRAMA KOMEDI PELAJAR







DRAMA   KOMEDI  REMAJA
Satria sufle
PENTAS SENI SMP AL AZHAR SYIFA BUDI PEKANBARU II









SEORANG ANAK LELAKI, DUDUK SANTAI DI SAUNG, SAWAH MILIKNYA. IA MEMAINKAN SULING DENGAN MERDU DAN SYAHDU… MUNCUL SEORANG LELAKI DAN PEREMPUAN IA MENARI PENUH PESONA DAN ROMANTIC..SAMPAI PADA SAAT KEDUA ORANG ITU BERPEGANGAN TANGAN…
Pemuda
Woi…!! Enak aja ya.. pakai nari-nari segala, dikiranya enggak cape apa? Pakai mesra-mesraan jg. Siapa kamu wahai manusia berhidung pesek? Hahahaha
Lelaki
Hahaha tidak sadar diri…aku pangeran wahai bulat haha
Pemuda
Oo.. pangeran ya? Pangeran dari hongkong!
Wanita
Wahai kamu lelaki tampan…
Apakah mau mu…?
Pemuda
Karena kalian berlaku tidak sopan, maka kalian akan mendapat balasan dariku, yaitu mati.
Lelaki
Ok..
Adinda…biar kakanda yang ngancurin ni orang!!
Wanita
Hati-hati yah…
Pemuda
Alaaaaaah..banyak omong, ayo sini lo…
Lelaki
Nantang lo..ok
(mereka terhenti sementara) Tiba-tiba datang sosok berbaju merah..
Merah
Hei penonton…. Tau siapa saya? Aku setan huuuahahahahaha. Suka menggoda orang yang tidak punya iman, contohnya dia. Lihat saya menggoda. (dengan semangat) Bagus…antam saja. Tinju giginya , congkel hidungnya..kita sate…hahahaha

Muncul sosok berbaju putih
Putih
Hei penonton…saya hati nurani. Jujur dan tidak pernah berbohong. Jangan macam setan…
Antagfirullah…(pada lelaki) jangan ikuti godaan setan. Sabar saja, tahan emosimu, hirup nafas dalam-dalam..
Pemuda
Ayo…!! Kubuat gigimu ompong, hidungmu pesek. Cepat lawan aku!
Merah
Bagus. Ikuti aku..hei pesek!
Pemuda
Hei pesek! Pulang aja lo…
Merah
Enggak jantan lo..
Pemuda
Enggak jantan lo…
Putih
Sabar…tenangkan dia. Tahan emosimu..(pada setan) baik-baik kalau ngomong ya!!!!
Lelaki
Aku tidak mau berkelahi
Pemuda
Sok alim…gua gimbal juga lo..!!!
Merah
Gimbal aja. Muak juga lama-lama lihat hidungnya!!!
Putih
Hei jangan suka ngejek. Kena skorsing baru tau…
Lelaki
Mantap (cas dengan si putih)

Tiba-tiba muncul ksatria…
Satria
Assalamualaikum…haahahahahahaha penonton…saya satria sarung belang.. menjaga kedamaian, menghapuskan kejahatan. (nari sufle)
Merah
(pada pemuda) wah bias kacau rancana kita. Abisi dia Pe eh…sapa namamu?
Pemuda
Upe..
Merah
Terserahlah apa aja. Hajar!!!!
 Putih
Hei! Muak juga aku lama-lama. Kita kelai ajalah di luar. (memanggil kawannya)
Merah
Ok..(manggil kawannya, lalu mereka keluar dengan cara terbang)

Satria
Nah tinggal kalian berdua. Mau kelahi…???
Pemuda
Sidiq???
Satria
Dak…dik…dak…dik. Namaku satria.
Lelaki
Alaaaah…sidik aja kok. Ngaku-ngaku satria…
Satria
O…ngejek juga nih orang. Rasakan jurus andalanku..(sufle lagi, diikuti pemuda dan laki-laki)

Masuk amak-amak
Amak
Raihan…upe…sidikkk…!!!! Ngapain kalian disini…!!
Lelaki
Eh mama…main-main ma…
Amak
Sana pulang. Mandi semua…!! aduh raihan, cukup hari ini pipis sembarangan. Upe…mulai besok makan pake piring ya. Sidiq harus ganti baju, seminggu enggak ganti baju!!!
Lelaki-pemuda satria
(serempak) tapi ma…
Amak
(berteriak) pulanggggG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(pemuda dan laki-laki pulang dengan cara di jewer.  Tinggal satria)
Satria
Hai penonton. Peace man!!! Hehehe pulang dulu ya…satu pesan saya apapun makannya, yang penting…(keluar sambil sufle)

Selesai

Komentar

  1. mr mahar bagus juga naskah dramanya
    by: ali furqaan alfarisy kelas alkhayyam :D

    BalasHapus
  2. makasih furqon...
    doain mr rajin nulis ya hehehe

    BalasHapus
  3. bang punya naskah komedi buat 8 orang gak,.???3 cewek 5 laki,.???

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN PUISI

Aku Masih Mampu Untuk Tersenyum!! Di suatu sudut kucoba untuk menaungi keresahan Menjadikan ia tumpukan-tumpukan Hati yang meronta…. Tersayat hatiku ketika menaungi duri tajam yang berbisa.. Jika berbicara tentang hidup, Aku tak lagi seperti aku.. Semua jiwa terasa hambar, Menelusuri jejak-jejak lesu Dalam gelapnya malamku.. Kudekap setiap hembusan angin yang berhembus Tapi sayang… Aku tak mampu merengkuhnya Ke dalam jiwaku yang meronta, Entah…. Tak tahu kapan aku mulai Belajar dari sang pencipta Dan kini aku merasakan hal yang serupa Yang selama ini tak pernah aku rasa Tetaplah berlaga disetiap hembusan nafasmu, Hingga suatu saat nanti ajal akan menjemput di akhir hidupmu.. Ya….aku akan bertatih menuju rentang hidupku Meskipun perit, Aku masih mampu tuk tersenyum Hingga suatu saat nanti Bahagia itu menjengah dalam hidupku.. Pekanbaru 2009 Jusnita   Jerit   Batinku Disetiap perjalanan hari yang memb